Banyak hal yang membuat lupa Canda, tawa bahkan imajinasi yg berkeliaran Tanpa disadari, diri masuk ke fase prahara Prahara cinta. Ya walau belum terlalu dalam menyelaminya. Tapi sudah basah. Awalanya, cuman membasahi kaki saja. Berdua main air basahi kaki, lambat laun tergiur masuk kelebih dalam. Walau yg satu penuh keraguan. Tapi diri ini menariknya, dengan ekspresi apa dia mengikuti. Enggan tak enggan kadang kala dia juga menikmati bermain bersama. Namun, di kala diri sama sama terlalu lama di dalam air. Akan ada dampak dingin. Dan kami tidak ada solusi, selain menuju kepinggir, untuk meredakan dinginnya diri. Dalam hayalku, kita akan beriringan tangan kepinggir, dan bersama sama mengeringkan diri. Namun hayalku salah. Dia memilih sendiri. Berjalan dan lalu menjauhi. Lalu aku bagaimana? Hanyak mampu menatap nanar punggungnya dr belakang. Ingin ku menghentikan, tapi jauh dalam jiwa aku pun lelah harus menarik2 dan memaksanya. Pikirku sekarang, bukan aku yg di mau. Dan segala hal...