Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Resensi Buku Dan Film

Tujuan Resensi Seorang penulis resensi atau biasa disebut resentator akan memberi pertimbangan kepada pembaca secara seimbang, baik kelebihan maupun kekurangan suatu buku yang diresensinya. Selain itu penulisan resensi bertujuan untuk : Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau hasil karya lainnya secara ringkas. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau penulis lainnya. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan, isi, dan substansi buku Unsur – Unsur Dalam Resensi Setiap orang bisa membuat resensi dari suatu buku. Namun tetap dibutuhkan poin poin tertentu agar resensi yang kita buat bisa diterima orang lain. Berikut hal-hal yang harus ada dalam sebuah resensi buku : Identitas buku Jika buku yang akan anda resensi adalah buku terjemahan, akan lebih baik jika kamu menuliskan judul a

Tips Membagi Waktu Antara Belajar dan Berorganisasi

Tips Membagi Waktu Antara Belajar dan Berorganisasi 15 Mei 2012 3 Comments A- A A+ Kampus ataupun sekolah merupakan tempat bagi para mahasiswa/pelajar dalam mencari ilmu, mengembangkan diri baik itu dibidang akademik maupun dalam sebuah organisasi. Sebagai seorang mahasiswa, tentu tujuan utamanya adalah kuliah, begitu juga sebagai siswa sekolah tujuan utamanya juga belajar. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri bahwa berorganisasi (aktivis) juga sama pentingnya dengan kuliah atau belajar. Seorang mahasiswa akan memperoleh nilai tambah, jika ia tidak hanya sibuk dengan nilai akademis tetapi juga aktif berorganisasi. Mengapa begitu? Karena dengan berorganisasi, ia bakal terbiasa bekerja sama dengan orang lain (work as a team), memiliki jiwa kepemimpinan (work as a leader) dan terbiasa bekerja dengan manajemen (work with management). Di masa depan, ketiga skill tersebut sangat dibutuhkan ketika memasuki dunia yang sebenarnya

Butuh Semangat Lebih _-

Bahagia?? Mungkin itu kata yang gimana gitu, semenjak 2 bulan yang lalu hanya kepalsuan untuk kata itu. Gimana enggak?? Pasti pada tahu kan? Bulan ini adalah bulan pengumuman dimana anak tamatan SMA melanjutkan pendidiannya. Nah ini yang bikin gue sedih, gimana engga dari awal gue sakit, sampe hasil UN keluar disusul hasil SNMPTN ditambah dengan SBMPTN plus STAN bahkan sampai seleksi Politeknik aja gue ngga lulus. Kebayangkan gimana stressnya? Iya,untuk semangat itu pasti. Gimana ngga mau semangat. Ortu, sahabat, temen, guru, keluarga semuanya nyuport untuk gue tetap semangat, supaya gue tetap tersenyum. Ngga stress plus sakit lagi. Iya gue semangat, searching ke segala peluang trus kejedot lagi deh ama si kehampaan. Jurusan yang gue inginin ngga tersedia lagi, walaupun tersedia itu harus merogoh rupiah yang banyak. Pupus deh gue, soalnya gue ngga mau nyusahin terlalu berat ama ortu gue. Finansial, iya itu masalahnya. Walau beribu kali ayah gue bilang jangan di pikirin. Tapi gue