Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Motivasi Hidup

Seumur Hidup      Alkisah dalam perjamuan makan malam di sebuah restoran di kota New York, seorang wanita kaya memperkenalkan dirinya kepada maestro lukis Pablo Picasso. mengaku sebagai penggemar beratnya, dengan sedikit lancang wanita it meminta sang maestro melukisnya. "Saya siap membayar berapa pun," tegas wanita itu. Walau sedikit terkejut, sang maestro akhirnya menyanggupi.     Dengan selelmbar kertas dan pensil dari pelayan, sang maestro mulai melukis sketsa wajah wanita tersebyt. Dan beberapa menit kemudian diserahkanyalah sketsa itu kepadanya. Semua mata tertuju pada sketsa itu, semua mulut memuji sketsa itu. "Sungguh sempurna sketsa ini. Berapa harganya?" tanya sang wanita. "50.000 dollar," jawab Picasso. "Hah, 50.000 dollar? Tapi kamu hanya melukisnya kurang dari lima menit," keluh sang wanita. "Betul. Tetapi latihannya seumur hidupku," jelas sang maestro. Seandainya orang-orang tahu betapa kerasnya aku h

Gejala Penyakit Pada Malam Hari

Selain hal-hal di atas, berikut sejumlah gejala gangguan yang terjadi di malam hari seperti dilansir Mirror, Jumat (5/7/2013). 1. Heartburn Ini bisa jadi gejala: Barrett Esophagus, peradangan lapisan perut (gastritis), peradangan 'pipa makanan' (esofagitis), gastro-esophageal reflux (GERD) atau hiatus hernia. Dr. Tim Underwood, seorang konsultan bedah lambung dan esofagus serta anggota Heartburn Cancer Awareness Support mengatakan, "Lebih dari 40 persen populasi terserang heartburn pada tahapan tertentu dan sebagian besar tak ada yang salah dengan tubuh mereka." "Namun jika heartburn-nya terjadi dalam waktu lama dan membandel maka itu tidaklah normal serta harus segera diperiksa. Hal ini bisa berakibat pada perubahan lapisan gullet atau biasa disebut dengan penyakit Barrett Esophagus. Kondisi ini menyebabkan esofagus lebih resisten terhadap asam, tapi lebih rentan terkena kanker," tambahnya. Beruntung check-up rutin dapat mendeteksi kanker sej

Cara-cara meningkatkan konsentrasi

1.  Buatlah aktivitas yang anda lakukan menjadi sebuah kebiasaan Jika anda terbiasa melakukan sesuatu secara berulang-ulang, secara rutin, dalam jangka waktu yang lama; maka akurasi anda dalam bekerja atau belajar akan menjadi lebih tinggi.  Akibatnya, daya konsentrasi yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut tidak akan lagi terlalu tinggi.  Hasilnya, pekerjaan tersebut tidak akan menjadi terlalu melelahkan bagi otak anda. Seperti dalam pepatah Inggris yang mengatakan practice makes perfect .  Begitu juga dengan belajar dan bekerja.  Lakukan berulang-ulang, maka lama kelamaan anda akan terbiasa melakukan hal tersebut.  Hasilnya, anda akan lebih mudah berkonsetrasi dalam melakukannya. Flickr.com via Creative Commons 2.  Sediakan waktu khusus untuk melamun Salah satu hal yang paling rawan dalam membuyarkan konsentrasi adalah kebiasaan untuk melamun.  Lamunan bisa dengan mudah menghancurkan konsentrasi dan mood untuk bekerja yang sudah k

10 Cara Untuk Meningkatkan Kemampuan Indera Penciuman

Ada banyak alasan bagi Anda yang mungkin ingin meningkatkan kemampuan mengindera  bau. Untuk satu hal ini, sangat  terkait erat dengan indera perasa. Cobalah mencicipi makanan dengan hidung terjepit. Ini juga merupakan keterampilan yang diperlukan untuk menggambarkan aroma dalam anggur, kopi dan bir, bahkan teh. Dan pada umumnya, indera pencium manusia mampu mencium seluk-beluk dalam aroma bunga, atau kulit seseorang, atau daun tumbuhan tertentu ( seperti kemangi, sirih, jeruk dll ), dan dapat menawarkan dimensi yang lebih dalam kenikmatan. Juga, apakah Anda tahu bahwa hidung manusia rata-rata dapat mendeteksi hampir 10.000 aroma yang berbeda?.   Di luar itu semua, Berikut ini carautk.blogspot.com akan  menunjukkan beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan kemampuan indera penciuman Anda, Pertama , gunakan waktu lebih untuk “mengingat” apa yang sudah Anda bau. Orang sering mengatakan "menggunakannya atau tidak menggunakannya" t

Apa Itu Anosmia?

Anosmia adalah suatu kondisi dimana indera penciuman (olfaktori) mengalami gangguan atau tidak berfungsi sama sekali. Kondisi ini bisa bersifat sementara atau permanen yang juga berpotensi mengakibatkan gangguan pada indera pengecap di lidah. Anosmia merupakan kondisi yang menyiksa. Dapat dibayangkan apa yang akan terjadi jika indera penciuman seseorang tidak lagi peka. Namun tidak semua gangguan penciuman merupakan anosmia. Seseorang yang sedang mengalami flu mungkin saja juga mengalami penurunan kepekaan indera penciuman. Bedanya pada kasus flu, setelah sembuh fungsi penciuman umumnya akan kembali normal Apabila ketidakmampuan membedakan bau berlangsung dalam jangka lama, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosa lebih lanjut. Penyebab Anosmia Penyebab anosmia tidak selalu bisa dengan mudah diidentifikasi. Epitel penciuman (olfactory epithelium) berfungsi menangkap berbagai aroma yang kemudian mengirimkan sinyal ke otak. Terjadinya halangan atau gangguan yang m