Apakah pertemuan di rancang
untuk menjadi permusuhsan Rabb?
Apakah hati hanya akan diisi dengan sakit hati
dan amarah?
Apakah keakraban selamaa ini hanya untuk menjadi permusuhan dan
kebencian.
Akankah semuanya akan saling menghancurkan.
Setelah selama ini bersama
mengukir mimpi-mimpi yang indah. Haruskah saling umpat, caci, setelah selama
ini saling berbagi.
Haruskah diri selalu mengalah?
Walau mengetahui hati sangat
di sakiti.
Selama ini tak pernah terpikirkan apapun tentang kejelekan bahkan
untuk berfikiran buruk pun berusaha untuk dihindarkan.
Apapun yang terucap saat
amarah membara mengukir goresan yang sangat mendalam di hati.
Dunia berhak
berubah dan waktu pun terus berlari meninggalkan semua yang tak mau pergi.
Semua
yang terjadi tak bisa disesali, hanya bisa di hadapi.
Saat badai seperti ini
berkecamuk, hanya mencari tempat yang aman sembari menunggu semuanya reda.
Sampai
sang surya muncul dengan semilir angin yang menyejukkan jiwa.
Komentar