Langsung ke konten utama

BELAJAR PASCAL



Pembahasan 1
Pengenalan Pascal

Sejarah Pascal
§  Berakar dari Bahasa Algol dan PL/1 pada tahun 60-an di benua Eropa
§  Pascal disusun oleh Prof.Niklaus Wirth pada tahun 70 dan dipublikasikan tahun 71
§  Diujicoba pada Komputer CDC 6000
§  Turbo Pascal bersifat Compiler dan termasuk bahasa tingkat tinggi

Struktur Bahasa Pascal
§  Judul
Program <judulnya>;
Uses <unitnya>;
§  Bagian Deklarasi
Label <namalabelnya>;
Const <nama=nilai constantanya>;
Type <namatype:typedatanya>;
Var <nama_variabelnya>;
Procedure <nama_prosedurnya>;
Function <nama_fungsinya>;
§  Bagian Pernyataan
Begin
<pernyataan-pernyataan>;
End.

Contoh Program

Listing Programnya
Uses Crt;
Begin
          WriteLn( Saya );
          Write( Belajar );
          WriteLn( Turbo );
          Write( Pascal );
          Write( Versi 7.0 );
End.
Tekan Ctrl F9 untuk ekseskusi program
Tekan F5 untuk melihat hasilnya
Hasilnya :
Saya
Belajar Turbo
Pascal Versi 7.0

Tugas:
Buatlah Program cetak dilayar Biodata diri anda

Pembahasan 2
PERINTAH DASAR – IDENTIFIER - DEKLARASI

Perintah Dasar/Sederhana Pascal
§  Write ( ‘Text/tulisan’,Variabel);
Perintah untuk menampilkan atau cetak dilayar monitor tanpa pindah baris
§  WriteLn( Text/Tulisan,Variabel);
Perintah untuk menampilkan/cetak dilayar monitor lalu pindah baris kebawah
§  Read(Variabel);
Perintah untuk menginput/mengisi data tanpa pindah baris
§  ReadLn(Variabel);
Perintah untuk menginput/mengisi data lalu pindah baris

Identifier/Pengenal Data
Digunakan untuk penamaan elemen-elemen deklarasi seperti Label, Constanta, type, variabel, procedure, function

Syarat Identifier
Text Box: Contoh :
Luas_Segi_Tiga
LuasSegiTiga
LuasS3
LS3
Add caption
§  Diawali huruf
§  Tidak boleh ada spasi/blank
§  Tidak boleh menggunakan reserved word
§  Tidak boleh menggunakan simbol khusus,
kecuali underscore(tanda bawah)
§  Panjang maximal 63 character
Text Box: Deklarasi Variabel
Adalah elemen data yang belum memiliki nilai dan nilainya dapat berubah ubah
Contoh :
USES CRT;
VAR Nama : String[25];
       Nilai   : Integer;
BEGIN
     CLRSCR;
WRITE( ‘Nama Siswa : ‘ ); READLN(Nama);
WRITE( ‘Nilai Ujian    : ‘ );  READLN(Nilai);
END.

Ctrl F9 lalu isi datanya
Nama Siswa : …
Nilai Ujian    : …
Ctrl F5 lihat hasilnya



Text Box: Deklarasi Constanta
Adalah suatu elemen data yang sudah ada nilainya dan nilainya tetap
Contoh :
USES CRT;
CONST Namasis= ‘Syaiful Anwar’;
           UH1 = 3.35;
           Mutu     = ‘A’
BEGIN
    CLRSCR;
    WRITE( ‘Nama Siswa : ‘ , Namasis);
    WRITE( ‘Nilai UH1       : ‘ , UH1);
    WRITE( ‘Mutu Ujian   : ‘ , Mutu);
END.

Ctrl F9 lalu Alt F5
Nama Siswa : Syaiful Anwar;
Nilai UH1       : 3.350000E+0
Mutu Ujian   : A
Pembahasan 3
PENGUNAAN USES CRT – TIPE SEDERHANA - OPERATOR

Penggunaan Unit CRT (Cathoda Ray Tube)
§  CLRSCR ;
Untuk membersihkan layar
§  Delay (nilainya);
Untuk menghentikan program dalam satuan milisecond
§  Gotoxy(x,y);
Untuk menempatkan kursor diposisi x dan y
§  Window(x1,y1,x2,y2)
Untuk membuat batasan jendela pada layar

Tipe Data Bahasa Pascal
§  Bilangan Bulat [integer] Terdiri dari

Tipe
Jangkauan nilainya
Shortint
-128 .. 127
Byte
0 .. 255
Integer
-32768 .. 32767
Word
0 .. 65535
Longint
-21747483648 .. 21747483647

§  Bilangan Pecahan [real] terdiri dari single, real, double, extended
§  Character à satu huruf/simbol saja
§  String à lebih dari satu huruf/simbol
§  Boolean à data berisi True/False

Operator-Operator Pascal
§  Assignment Operator (Operator Pengerjaan) à :=
Contoh      A:=5                 Nama:=Budi
§  Binari Operator à * / +  -  DIV  MOD
§  Unary Operator (Operator Tunggal) à
Contoh      -5                     +2.5
§  Bitwise Operator à NOT, AND, OR, XOR, SHL, SHR
§  Relasi Operator (Operator Relasi) à =   <>   >   <   <=   >=   IN
§  Logical Operator (Operator Logika) à NOT, AND, OR, XOR
§  Address Operator (Operator Alamat) à @  ^
§  Set Operator (Operator Himpunan) à +  -  *
§  String Operator à +
Contoh      Nama1:= Syaiful Anwar;  Nama2:= Anwar;
              Nama3 := Nama1 + Nama2 ;
Hasilnya Nama3 à SyaifulAnwar




Text Box: Contoh Program Tipe Data Sederhana 

Nama Barang  : …
Jumlah Beli  : …
Harga Satuan  : Rp. …
Harga Barang : Rp. ___
Tipe A/B/C/D : …
Discount  : Rp. ___
Harga Bayar : Rp. ___
Uangnya  : Rp. …
Kembalinya  : Rp. ___

Catatan :
Tanda …  berarti program diisi/input
Tanda ___  berarti program tampil/cetak

Listing Program Tipe Data Sederhana 
Uses Crt;
Var Nb          : String[20];
   Hbr, U,Hs   : Longint;
    Jb           : Byte;
    Dis, Hby,K  : Real;
    Tipe         : Char;
Begin Clrscr;
  Write(‘Nama Barang   : ‘); Readln(Nb);
  Write(‘Jumlah Beli   : ‘); Readln(Jb);
  Write(‘Harga Satuan  : Rp. ‘); Readln(Hs);
  Hbr:=Jb*Hs;
  Writeln(‘Harga Barang : Rp. ‘,Hbr);
  Write  (‘Tipe A/B      : ‘); Readln(Tipe);
  If Tipe=‘A’ Then Dis:=5/100*Hbr 
 Else Dis:=0;
  Writeln(‘Discount      : Rp. ‘,Dis:8:1);
  Hby:=Hbr-Dis;
  Writeln(‘Harga Bayar   : Rp. ‘,Hby:10:1);
  Write(‘Uangya        : Rp. ‘); Readln(U);
  K:=U-Hby;
  Write(‘Kembalinya    : Rp. ‘,K:10:1);
  Readln;
End.
Text Box: Cth. Program Operator

Listing Program Operator
USES CRT;
BEGIN
  CLRSCR;
  WRITELN(15=10);
  WRITELN(15>10);
  WRITELN(15 DIV 2);
  WRITELN(15 MOD 2);
  WRITELN(15/2);
  WRITELN(12 AND 23);
  WRITELN(12 OR 23);
  READLN;
END.

Hasilnya
False
True
7
1
7.5000000E+00
4
31
Tugas Program
1.        Buatlah Program Luas Segi Tiga
2.       Buatlah Program Luas dan Keliling Lingkaran
3.       Buatlah Program Persegi Panjang

Pembahasan 4
DEKLARASI TIPE - DEKLARASI LABEL

Deklarasi Type
Pengenal (identifier) dari data yang digunakan harus diperkenalkan Tipenya. Jika ingin menggunakan tipe data dengan nama yang dibuat oleh pemakai, maka harus disebutkan tipe data standarnya.
Text Box: Contoh dengan tipe

Type Nm : String[25];
       Kls  : String[7];
       Nil   : Integer;
       Gr   : Char;
Var Nama  : Nm;
     Kelas   : Kls;
     Nilai     : Nil;
     Grade   : Gr; 
Text Box: Contoh tanpa tipe

Var Nama : String[25];
      Kelas  : String[7];
      Nilai    : Integer;
     Grade  : Char;












Deklarasi Label
Deklarasi label digunakan untuk melompati beberapa perintah program. Memiliki arah dan tujuan yaitu dengan menggunakan GOTO
Text Box: Contoh Tipe Dalam Program

USES CRT;
TYPE Pecahan = Real;
     Bulat   = Integer;
VAR  A,T : Bulat;
     LS3 : Pecahan;
BEGIN
  CLRSCR;
  WRITE(‘Masukkan Nilai Alas   : ‘);
  READLN(A);
  WRITE(‘Masukkan Nilai Tinggi : ‘);
  READLN(T);
  LS3:=(A*T)/2;
  WRITELN(‘Luas Segitiga:’,LS3:8:1);
  READLN;
END.
Text Box: PROGRAM DGN_LABEL;
USES CRT;
LABEL A,B,C;
BEGIN
  CLRSCR;
  WRITELN(‘TEXT1’);  GOTO A;
  WRITELN(‘TEXT2’);
A:WRITELN(‘TEXT3’); GOTO B;
  WRITELN(‘TEXT4’);
B:WRITELN(‘TEXT5’); GOTO C;
  WRITELN(‘TEXT6’);
C:READLN;
END.

Hasilnya
TEXT1
TEXT3
TEXT5
Tugas :

Tugas Program
1.    Rubah Program Labelnya dgn Layout sbb
      TEXT2 TEXT4 TEXT6
2.   Buat luas dan Keliling lingkaran dengan menggunakan deklarasi type dan Var

Pembahasan 5
FORMAT TIPE DATA– LOKASI CURSOR

Tampilan Terformat
Untuk mengatur bentuk tampilan dari tampilan default ke bentuk yang diinginkan atau Batasan cetak
§  Parameter Char:n
Batasan cetak/ bentuk tampilan/ jarak tampil data char
§  Parameter String:n
Batasan cetak/ bentuk tampilan/ jarak tampil data string
§  Parameter Boolean:n
Batasan cetak/ bentuk tampilan/ jarak tampil data Boolean
§  Parameter Integer:n
Batasan cetak/ bentuk tampilan/ jarak tampil data Integer
§  Parameter Real:n:m
Batasan cetak/ bentuk tampilan/ jarak tampil data Real

Uses Crt;
Const Kampus=SAC; {Tipe String}
          Nrata=2.5;    {Tipe Real}
          Ntotal=55;    {Tipe Integer}
          Cek   =True;  {Tipe Boolean}
Text Box: Hasilnya :
  
Nama Kampus :SAC
Nama Kampus :SAC
Nama Kampus :   SAC
Nilai Rata      :2.500000e+00
Nilai Rata      :3
Nilai Rata      :   2.5
Nilai Total    :55
Nilai Total    :   55 
Cek Boolean :True
Cek Boolean :   True
Huruf Abjad :A
Huruf Abjad :  A
          Huruf =A;    {Tipe Char}
BEGIN
  Clrscr;
  Writeln(Nama Kampus :,Kampus);
  Writeln(Nama Kampus :,Kampus:3);
  Writeln(Nama Kampus :,Kampus:6);
  Writeln(Nilai Rata  :,Nrata);
  Writeln(Nilai Rata  :,Nrata:3:0);
  Writeln(Nilai Rata  :,Nrata:6:1);
  Writeln(Nilai Total :,Ntotal:2);
  Writeln(Nilai Total :,Ntotal:5);
  Writeln(Cek Boolean :,Cek);
  Writeln(Cek Boolean :,Cek:7);
  Writeln(Huruf Abjad :,Huruf);
  Writeln(Huruf Abjad :,Huruf:3);
  Readln;
End.


Contoh Program Lokasi Cursor
BEGIN
  CLRSCR;
  GOTOXY(10,2);
  WRITE(JUDUL INI TERCETAK DI KOLOM 10 BARIS 2);
  READLN;
END.


Pembahasan 6
BRANCHING IF TUNGGAL/MAJEMUK – CASE OF

Bracnhing/ Penyeleksian Kondisi
Untuk menyeleksi kondisi-kondisi suatu proses makan diperlukan perintah IF. Adapun bentuk-bentuk IF sbb:

§  Statement IF
Bentuk Umum :   If <Kondisi> Then <Statement>;
             contoh :    IF N>=60 Then Ket:=‘Lulus’;   

Bentuk Umum :   If <Kondisi> Then <Statement1>
                              Else <Statement2>;
             contoh :    IF N>=60 Then Ket:=‘Lulus’
                              Else Ket:=‘Gagal’;

Text Box: Begin 
   Perintah1;
   Perintah2;
End; 
Nb : apabila dalam satu statement lebih dari 1 baris perintah maka statemen tsb dimasukkan blok
  




Branching Majemuk
Bentuk Umum :         If <Kondisi1> Then <Statement1>
                                    Else      If <Kondisi2> Then <Statement2>
                                                Else <Statement3>;

             contoh :          IF (N>=84) and (N<100) Then Mutu:=‘Amat Baik’
                                    Else      IF N>74 Then Mutu:=‘Baik’
                                                Else      IF N>60 Then Mutu:=‘Cukup’
                                                            Else Mutu:=‘Kurang’; 

Statement Case…OF
Text Box: Contohnya :
CASE N OF 
      85..100 : Mutu:=‘Amat Baik’;
      75..84   : Mutu:=‘Baik’ ;
      60..74  : Mutu:=‘Cukup’
       0..59   : Mutu:=‘Kurang’;  
END;
Text Box: Bentuk Umum : 
CASE <Variabel> OF
         Konstanta1 : <Statement1>;
         Konstanta2 : <Statement2>;
         Konstanta3 : <Statement3>;
         Konstanta4 : <Statement4>;
 END;
         

Pembahasan 7
LOOPING ( PERULANGAN )

1.        Statement For....Do  (Perulangan Counter)
      B.U : For  variabel_kontrol : = nilai_awal  To nilai_akhir Do
                        Statement ;   
      B.U : For variabel_kontrol:= nilai_awal  DownTo nilai_akhir  Do
                        Statement ;               
2.       Statement While ... Do (Perulangan Kondisi Terpenuhi)
B.U : While ungkapan_logika Do
                        Statement ;
3.       Statement Repaet...Until (Perulangan Kondisi Tidak Terpenuhi)
       B.U  : Repeat
                        Statement ;
                 Until ungkapan_logika ;
                                           
Program Repeat;

Uses crt ;
Var
    i  : byte ;
begin
clrscr  ;
        I : = 1 ;
 Repeat
    writeln ( I ) ;
        I : = I +1;     Until I >= 5
readln ;
end . 


 
Program While ;

Uses crt ;
Var
    i  : byte ;
begin
clrscr  ;
        I : = 0 ;
 While I <= 5 Do
   begin
         writeln(I);
         I : = I +1 ;
    end ;
readln ;
end . 


 
Program For_DownTo;

Uses crt ;
Var
    i  : byte ;
begin
clrscr  ;
for  i : =  5 downto 5 do
   writeln ( Pascal ) ;
readln ;
end . 

 
Program For_To ;

Uses crt ;
Var
    i  : byte ;
begin
clrscr  ;
for  i : =  1 to 5 do
  writeln ( Pascal ) ;
readln ;
end . 

 
 

           














Tugas :
  1. Buat deret bilangan ganjil dan deret bilangan genap
  2. Buatlah deret bilangan Fibonanci à 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55
  3. Buatlah deret 
1 2 3 4 5           b.   1                       c.                5          d.   1 2 3 4 5    
1 2 3 4                    1 2                                   4 5                   2 3 4 5
1 2 3                       1 2 3                             3 4 5                      3 4 5
1 2                          1 2 3 4                       2 3 4 5                         4 5
1                             1 2 3 4 5                 1 2 3 4 5                             5
  1. Buatlah deret
1 . 2     1 . 4     1 . 6    1 . 8
2 . 2    2 . 4    2 . 6   2 . 8         
                                   

Pembahasan 8
HIMPUNAN / SET

Himpunan termasuk salah satu tipe data terstruktur,yang terdiri dari sejumlah elemen yang bertipe data sama.
Pendefinisian tipe data himpunana diawali dengan kata tercadang Set dan Of,kemudian didikuti dengan tipe elemen.

Bentuk umum : SET OF tipe_elemen
Elemen Himpunan mempunyai bentuk eperti : [daftar_elemen] yang mana etiap elemen harus bertipe sama.

Operator hubungan dalam himpunan

Himp1 = Himp2                       Dua Himpunan Dikatakan sama jika jumlah elemen sama dan    masing-masing elemen sama.Hasilnya True bila Himp1 sama dengan Himp2
Himp1 <> Himp2                      Dua Himpunan Dikatakan tidak sama jika jumlah elemen tidak sama dan masing-masing elemen tidak sama. Hasilnya True bila Himp1 tidak sama dengan Himp2

Himp1 <= Himp2                      Hasil bernilai True jika semua elemen dari Himp1 terdapat pada Himp2

Himp1 >= Himp2                      Hasil bernilai True jika semua elemen dari Himp2 terdapat pada Himp1
Elemen  In Himp                     Memeriksa elemen adalah anggota himpunan Himp atau tidak.Hasil true jika elemen adalah anggota dari Himp


Operator Operasi Himpunan

Himp1 * Himp2                       Operasi Interseksi himpunan.untuk memperoleh himpunan yang terdiri dari elemen yang merupakan anggota  himpunan Himp1 dan sekaligus juga merupakan anggota Himp2
Himp1 + Himp2                       Operasi penggabungan himpunan.Untuk memperoleh himpunan yang terdiri dari gabungan elemen anggota Himp1 dan Himp2
Himp1 - Himp2                       Operasi selisih himpunan.Untuk memperoleh himpunan yang terdiri dari elemen anggota Himp1 yang bukan anggota himpunan Himp2



Contoh Ungkapan
Hasil
[1,2,3,4,5] * [1,3,5,7]
[1,3,5]
[1,2,3,4,5] * [6,7,8,9,10]
[]
[1,2,3] * []
[]
[1,2,3,4,5] + [6,7]
[1,2,3,4,5,6,7]
[1,2,4] + [1,2,3]
[1,2,3,4]
[1,2,3,4,5] - [1,2]
[3,4,5]
[1,2,3,4,5] - [4,5,6,7]
[1,2,3]
[4,5,6,7] - [1,2,3,4,5]
[4,6,7]


Contoh Program Himpunan
Program Himpunan;
Uses Crt;
Type Hs = Set Of 1..9;
Var     H1,H2,H3 : Hs;
BEGIN
     CLRSCR;
     H1:=[1,2,3,4,5];
     H2:=[3,5,6,7,8];
     H3:=H1+H2;
     IF H3=[1..8] Then Writeln('H1+H2 Adalah [1..8]') Else Writeln('Salah');
     Readln;
     H3:=H1-H2;
     IF H3=[1,2,4] Then Writeln('H1-H2 Adalah [1,2,4]') Else Writeln('Salah');
     Readln;
     H3:=H1*H2;
     IF H3=[3,5] Then Writeln('H1*H2 Adalah [3,5]') Else Writeln('Salah');
     Readln;
END.



Pembahasan 9
ARRAY / LARIK

Array ( larik ) adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen yang mempuyai tipe sama.

B.U :  Array [ 1 . . 20  ]  of  tipe_data ;  (Dimensi 1)
B.U :  Array [1 . . 3 , 1 . . 2] of  tipe_data; (Dimensi 2)

Contoh Program Array  :
Uses crt ;
Var
Nama                         : array [1..30 ] of string ;
Tugas, uts, uas, absen         : array [1..30] of integer ;
Rata                           : array [1..30] of real ;
x , jd                          : byte;
BEGIN
     CLRSCR ;
     Write ( Masukan Jumlah data  : ) ; readln ( jd ) ;
     For x : = 1 to jd do
     begin
Writeln ( ***************************** ) ;
Writeln (   PENILAIAN UJIAN SISWA CENDEKIA  ) ;
Writeln ( ***************************** ) ;
Write ( Input Nama         : ) ;  readln (nama[x] ) ;
Write ( Input Nilai Tugas         : ) ;  readln (tugas[x] ) ;
Write ( Input Nilai Absen : ) ; readln (absen[x] ) ;
Write ( Input Nilai UTS  : ) ; readln (uts[x] ) ;
Write ( Input Nilai UAS  : ) ; readln (uas[x]) ;
          Rata[x]:=(0.1*tugas[x])+(0.2*absen[x])+(0.3*uts[x])+(0.4*uas[x]);
     End ;
     CLRSCR ;
     For i : = 1 to j do
    Begin
Writeln ( ***************************** ) ;
Writeln (  PENILAIAN UJIAN SISWA CENDEKIA  ) ;
Writeln ( ***************************** ) ;
Writeln ( Nama                : , nama[i] ) ;
Writeln ( Nilai Tugas        : , tugas[i] ) ;
Writeln ( Nilai Absen        : , absen[i] ) ;
Writeln ( Nilai UTS           : , uts[i] ) ;
Writeln ( Nilai UAS           : , uas[i]) ;
Writeln ( **************************** ) ;
Writeln ( Rata-rata : , rata : 1: 0 ) ;
Readln ;
     End;
END.

Pembahasan 10
PROCEDURE


Prosedur adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai subprogram ( program bagian ). Parameter pada  procedure ada 2 :

            Bentuk Umum :
PROGRAM Judul_Program ;






BEGIN
..............
END.

 
           


PROCEDURE judul_prosedur ;
Begin
.............
End ;
 
 








Parameter didalam prosedur terdiri dari 2 yaitu :
a.      Parameter bersifat Lokal  artinya bahwa nilai yang terdapat didalam suatu modul program hanya dapat digunakan pada modul yang bersangkutan sehingga tidak dapat digunakan pada modul lain.
b.      Parameter bersifat Global artinya bahwa nilai dapat digunakan pada semua modul maka nilai tersebut harus dideklarasikan di atas modul yang akan menggunakannya.

Text Box: Contoh : Parameter Lokal
Procedure Hitung ;
Var
    X, Y : real ;
Begin
    Write ( ‘  Nilai X  ? ‘ ) ;
    readln ( X ) ;
    Y : = X * X ;
    Writeln ( ‘ Nilai Y ? ‘ , Y :1: 0 ) ; 
End ;
 
BEGIN
     Hitung  ;     
END.
Text Box: Contoh : Paramater Global
Var
     X, Y : Byte ;
Procedure Tambah ;
Begin
    Write ( ‘ Input Nilai : ‘ ) ;
    readln ( X ) ;
     Y : = A + A ;
End ;

BEGIN
     Tambah ; 
     Writeln ( ‘ Nilai Y = ‘, Y ) ;
Readln;
END.












Pemanggilan parameter pada prosedur  terdiri dari 2 yaitu :
a.      Parameter Secara Nilai ( By Value )
Bersifat satu arah, jika terjadi perubahan pada subprogram, maka tidak akan mempengaruhi program utama.
b.      Parameter Secara Acuan ( By Reference )
Bersifat dua arah, jika terjadi perubahan pada subprogram, maka program utamanya akan ikut berubah.
Text Box: Contoh : By Reference
Uses crt ;
Procedure Hitung ( Var A, B, C : integer ) ;
Begin
C : = A+B ;
End ;

Var
X, Y, Z : integer ;
BEGIN
X : = 2 ;
 Y : = 3 ;
 Hitung ( X, Y, Z ) ;
 Writeln ( ‘ X = ‘, X, ‘ Y= ‘, Y, ‘ Z = ‘, Z ) ;
 Readln ;
END.
Text Box: Contoh : By Value
Uses crt ;
Procedure Hitung (A,B :integer );
Var 
    C :  integer;
Begin
    C : = A + B ;
    Writeln ( ‘ Nilai C  = ‘, C ) ;
End ;

Var 
    X,Y : integer ;
BEGIN
     Write ( ‘ Nilai  X : ‘ ) ; readln ( X ) ;
     Write ( ‘ Nilai Y : ‘ ) ; readln ( Y ) ;
Hitung ( X, Y ) ;
Readln ;
END.
Contoh Program Prosedure Standar
Uses Crt;
Const AC='Agam Cendekia';
Begin
  Clrscr;
  Writeln(Copy(AC,6,4));                    à mengambil sebagian dari string
  Writeln(Pos('Cendekia',AC));            à mencari posisi string
  Writeln(Length(AC));                       à panjang string
  Writeln(Concat(AC,' Excellent'));      à mengabungkan string
  Readln;
End.





Pembahasan 11
FUNGSI

Fungsi secara garis besar sama dengan prosedure baik parameter maupun pemanggilan parameternya hanya yang membedakannya adalah nama fungsi harus dideklarasikan dengan type datanya.

Bentuk Umum :
Function Identifier ( daftar_ parameter ) : type data ;
 
 


Contoh :
Uses crt ;
Function Hitung ( Var A, B : integer ) : integer ;
Bagian Fungsi
 
Begin
      Hitung : = A+B ;
End ;
Var
      X, Y : integer ;
BEGIN
Program Utama
 
Write ( ‘ Nilai X ? ‘ ) ; readln ( X ) ;
      Write ( ‘ Nilai Y ? ‘ ) ; readln ( Y ) ;
      Writeln ;
      Writeln ( X, ‘ + ‘, Y , ‘ =’, Hitung ( X, Y )) ;
      Readln ;
END.     

Parameter pada fungsi sama dengan parameter yang ada pada prosedure yaitu :
a.   Pemanggilan secara Nilai ( By Value )
      Contoh :
Uses crt ;
      Function Hitung ( X, Y, Z : integer ) : integer ;
      Begin
            Z : = X+Y ;
            Writeln ( ‘ Nilai X  = ‘, X ) ;
            Writeln ( ‘ Nilai Y  = ‘, Y ) ;
            Writeln ( ‘ Nilai Z  = ‘, Z ) ;
      End ;
Var
      A, B, C : integer ;
BEGIN
      A : = 5 ; B : = 7 ; C : = 3 ;
      Hitung ( A, B, C ) ;
      Writeln ( ‘ Nilai A =’, A, ‘ Nilai B = ‘, B, ‘ Nilai C = ‘, C ) ;
      Readln ;
END.   
c.        Pemanggilan secara Reference ( Acuan )
      Contoh :
      Uses crt ;
     Function Hitung ( var A, B, C : integer ) : integer ;
      Begin
            Hitung : = A+B ;
            C : = A * B ;
      End ;
     
      Var 
            X, Y, Z : integer ;
     BEGIN      
            Write ( ‘ Nilai X : ‘ ) ; readln ( X ) ;
            Write ( ‘ Nilai Y :  ) ; readln ( Y ) ;
            Writeln ;
            Writeln ( X , ‘ + ‘ , Y, ‘=’, Hitung ( X, Y, Z )) ;
            Writeln ( X, ‘ * ’,Y,  ‘=’, Z ) ;
            Readln ;
      END.


Contoh Function Standar Aritmatika & Transfer
Uses Crt;
Const   A=2;   B=-2;
            C=4;   D=2.5;
            E=2.3; F=2.7;
            G='A';
Begin
  Clrscr;
  Writeln('Absnya     : ',A, '=' ,Abs(A));         à Argumen Mutlak
  Writeln('Absnya     : ',B, '=' ,Abs(-B));      
  Writeln('Expnya     : ',A, '=' ,Exp(A));         à Eksponensial Argumen
  Writeln('Lnnya       : ',A, '=' ,Ln(A));           à Logaritma Natural Argumen
  Writeln('Sqrnya     : ',A, '=' ,Sqr(A));         à Kuadrat Argumen
  Writeln('Sqrtnya    : ',C,'=' ,Sqrt(C));        à Akar Argumen
  Writeln('Pinya        : ',Pi);                          à angka Pi=3.14
  Writeln('Intnya      : ',D, '=' ,Int(D));         à bagian bulat angka real
  Writeln('Truncnya : ',D, '=' ,Trunc(D));     à bagian bulat angka real       
  Writeln('Fracnya    : ',D, '=' ,Frac(D));       à bagian pecahan real
  Writeln('Roundnya : ',E, '=' ,Round(E));    à bulatkan angka real
  Writeln('Roundnya : ',F, '=' ,Round(F));    
  Writeln('Ordnya     : ',G, '=' ,Ord(G));        à Character ke ordinal
  Writeln('Chrnya     : ',A, '=' ,Chr(67));       à ordinal ke character
  Readln;
End.



Contoh Dengan Format
Uses Crt;
Const   A=2;    B=-2;
            C=4;   D=2.5;
            E=2.3;      F=2.7;
            G='A';
Begin
  Clrscr;
  Writeln('Absnya     : ',A, '=' ,Abs(A));
  Writeln('Absnya     : ',B, '=' ,Abs(-B));
  Writeln('Expnya     : ',A, '=' ,Exp(A):5:2);
  Writeln('Lnnya       : ',A, '=' ,Ln(A):5:2);
  Writeln('Sqrnya     : ',A, '=' ,Sqr(A));
  Writeln('Sqrtnya    : ',C,'=' ,Sqrt(C):1:0);
  Writeln('Pinya        : ',Pi:4:2);
  Writeln('Intnya      : ',D:3:1, '=' ,Int(D):1:0);
  Writeln('Truncnya  : ',D:3:1, '=' ,Trunc(D));
  Writeln('Fracnya    : ',D:3:1, '=' ,Frac(D):3:1);
  Writeln('Roundnya : ',E:3:1, '=' ,Round(E));
  Writeln('Roundnya : ',F:3:1, '=' ,Round(F));
  Writeln('Ordnya     : ',G, '=' ,Ord(G));
  Writeln('Chrnya     : ',A, '=' ,Chr(67));
  Readln;
End.


Pembahasan 12
RECORD

Adalah kumpulan item data (field) yang masing-masing dapat mempunyai tipe data yang beda

Contoh
Type
            Lgn= Record
                        Kode     : integer;
                        Nama   : string[35];
                        Piutang : real;
            End;
Var Langganan : Lgn;

Menggunakan Tipe Data Record
Tiap-tiap komponen field dari record dapat dipergunakan dengan cara menuliskan
Pengenalrecord.pengenalfield

Contoh
Langganan.Nama := ’Maulana’ ;
                                    PengenalField
                                    PengenalRecord

Penulisan statemen diatas dapat menyebabkan statement menjadi panjang
Contoh lain :
Lingkaran.Keliling := 2 * Pi * JariJari ;

Menggunakan Statemen With Do menjadi :
With Lingkaran Do
            Begin
                        Keliling := 2 * Pi * JariJari ;
            End;

Contoh :
Uses Crt;
Type
            Recsis = Record
                        Nama : string[15];
                        Nu       : byte;
            End;
Var DataSis : Array[1..10] of RecSis;
       X, JD      : Byte ;
       Pred      : String[6] ;


BEGIN
      CLRSCR ;
      Write( ’ Jumlah Data : ’ ) ; Readln(JD) ;
      For X := 1 To JD Do
      Begin
            Write( ’ Nama Siswa : ’ ) ; ReadLn(Datasis[x].Nama) ;
            Write( ’ Nilai Ujian     : ’ ) ; ReadLn(Datasis[x].Nu) ;
      End;
      For X := 1 To JD Do
      Begin
            With Datasis[X] Do
            Begin
                  IF Nu > 60 Then Pred := ’Lulus’ ;
                  Else Pred := ’Gagal’ ;
                  WriteLn(X, ’ ’ , Nama:10, ’ ’ ,Nu:2, ’ ’ , Pred:6);
            End;
      End;
      ReadLn;
END.


Pembahasan 13
FILE

Suatu File terdiri dari urutn komponen yang mempunyai tipe sama. Berbeda dengan larik yang jumlah komponennya sudah pasti, jumlah komponen dalam file sifatnya luwes, yaitu dapat ditambah dan dikurangi sewaktu-waktu        

File Teks
Merupakan file yang berisi kumpulan dari karakter yang dibentuk dalam baris-baris dan masing-masing baris diakhiri dengan tanda akhir dari baris berupa karakter carriage return dan karakter line feed. File teks sebenarnya merupakan file dengan tipe char; tetapi mempunyai perbedaan, yaitu nilai yang bukan tipe char dapat direkam dan dibaca oleh File Teks

Prosedur Standar File Teks
Append        :     digunakan untuk membuka file yang telah ada untuk keperluan menambah data ke dalam file
Write            :     digunakan untuk merekam data ke file 
Flush             :     digunakan untuk segera merekam data yang ada di buffer ke file Teks
Read            :     untuk membaca satu atau lebih nilai dari file ke dalam satu atau lebih variabel
SetTextBuf  :     digunakan untuk membuat buffer yang baru sebagai pengganti dari internal buffer untuk file variabel

Fungsi Standar File Teks
EoLn             :     untuk mengetahui apakah posisi dari file berada di end-of-line marker atau tidak
SeekEOF     :     untuk menghasilkan status akhir dari File
SeekEoLn     :     untuk menghasilkan status akhir baris

Contoh :
Uses Crt ;
Label a,b ;
Var 
    Vfbarang : text ;
    Nabrg     : string [20 ];
    Hrg          : longint ;
    Jml         : integer ;
    X, y         : byte ;
    Ttl, gth     : longint ;
    Lagi         : char ;
    Pil            : byte ;
BEGIN
     A:
     Clrscr ;
     Writeln ( ‘ MENU PILIHAN FILE TEXT ‘ ) ;
     Writeln ( ‘ 1. Rekam Data File Baru ‘ ) ;
     Writeln ( ‘  2. Tambah Data File ‘ ) ;
     Writeln ( ‘  3. Lihat Data’ ) ;
     Writeln ( ‘  4. Exit’ ) ;
     Write ( ‘ Silakan Pilih Menu [ 1/2/3/4 ] : ‘ ); readln ( pil ) ;
     Case pil of
  1..2 : begin
                 Assign (vfbarang,’barang.txt’ ) ; { variabel file barang }
                 IF pil =1 then
                      Rewrite ( vfbarang )
                 Else
                                  Append (vfbarang ) ;
                             Lagi : = ‘Y’ ; X : = 0 ;
                             While (lagi =’Y’) or (lagi = ‘T’) do
                 begin
                      write ( ‘ Nama Barang : ‘ ) ; readln (  nabrg );
                      write ( ’ Harga Barang : ’ ) ; readln ( hrg ) ;
                      write ( ’ Jumlah Barang : ’ ) ; readln ( jml ) ;
                      write ( vfbarang, nabrg:1         5 , hrg : 10,  jml : 4 ) ;
                      write ( ’ Isi Data Lagi [ Y/T ] : ’ ) ; readln ( lagi ) ;
                 end ;
                 close (vfbarang) ;
                 goto a ;
            end ;
       end;
3      :    begin
                        Assign ( vfbarang , ’ barang.txt ’ ) ;
                        Reset ( vfbarang ) ;
                        Writeln(’             DATA PENJUALAN BARANG             ’ ) ;
                        Writeln(’**************************************** ’) ;     
                        Writeln(’No  Nama Barang          Harga     Jumlah    Total  ’ ) ;
                   Writeln(’*************************************** ’ ) ;
                   { proses dan cetak data detail }
                   y : = 0 ; fth : = 0 ;
                   While not eof ( vfbarang ) do
                   Begin
                        Read ( vfbarang, nabrg, hrg, jml ) ;
                             Total : = hrg * jml ;
                   gth : = gth + ttl ;
                   Inc ( y) ;
                   Write (y, ’  ’ ,nabar:15, ’  ’ ,hrg:7,’  ’,jml:3, ’  ’,ttl) ;
              End ;
                 { garis penutup subtotal }
                 Writeln(’**************************************** ’ ) ;
                 Writeln (’Grand Total:                                   Rp. ’, gth ) ;
                 Writeln(’**************************************** ’ ) ;
                 Close(vfbarang ) ;
                 Readln ;
                 goto a  ;
            end ;
4      :    Goto b ;
     End ;
     Readln ;
     b:
END.
File Bertipe
Berbeda dengan file teks yang hanya dapat diakses secara urut, file bertipe disamping dapt pulajuga diakses secara urut(sequential acces, dapat juga diakses secara aaak (randam access). Dan Tipe dari file bertipe dapat berupa tipe integer, real, char, string array, record

Write            :     digunakan untuk merekam satu atau lebih nilai ke dalam file
Read            :     digunakan untuk membaca atau lebih, nilai dari file
Seek             :     Digunkan untuk mengarahkan penunjuk file ke suatu komponen tertentu di dalam file
Trunccate     :     digunakan untuk menghapus sejumlah komponen atau record mulai dari posisi record tertentu
FileSize         :     digunakan untuk menghasilkan jumlah dari komponen atau record

Contoh Program Bertipe Input Data
Uses Crt;
Type   SW = Record
                        NM          : string[15];
                        UTS,UAS   : byte;
              End;
Var     FileSW      : File of SW;
          RecSW     : SW;
          No, Bts, JD, T, RN : Byte;
BEGIN
     CLRSCR;
     Write('Jumlah Data : '); ReadLn(JD);
     Assign(FileSW,'C:\SW.DAT');
     ReWrite(FileSW);
     For No := 1 To JD Do
     Begin
              With RecSW Do
              Begin
              Write('Nama : '); ReadLn(NM);
              Write('UTS  : '); ReadLn(UTS);
              Write('UAS  : '); ReadLn(UAS);
              End;
              Write(FileSW,RecSW);
     End;
     Close(FileSW);
  ReadLn;
END.
Lalu disimpan










Contoh Program Bertipe Tampil Data
Uses Crt;
Procedure Judul;
Begin
     WriteLn('DAFTAR NILAI SISWA');
     WriteLn('--------------------------------------------------------------------');
     WriteLn('No. Nama Siswa     UTS UAS Total Rata Predikat Kelulusan');
     WriteLn('--------------------------------------------------------------------');
End;

Type   SW=Record
                   NM      : string[15];
                   UTS,UAS : byte;
              End;
Var     FileSW      : File of SW;
          RecSW     : SW;
          No,Brs,JD,T,R,RN : byte;
          P             : string[10];
          K             : string[5];
BEGIN
     CLRSCR;
     Judul;
     Assign(FileSW,'C:\SW.DAT');
     Reset(FileSW);
     No:=0;
     While Not EOF (FileSW) Do
     Begin
          With RecSW Do
          Begin
              Read(FileSW,RecSW);
              T:= UTS+UAS; R:= T div 2; inc(No);
              Case R of
                   00..59 : P:='Kurang';
                   60..74 : P:='Cukup';
                   75..84 : P:='Baik';
                   85..100: P:='Amat Baik';
              End;
              IF R<60 Then K:='Gagal' Else K:='Lulus';
              WriteLn(No:3,' ',NM:15,' ',UTS:3,' ',UAS:3,' ',T:3,' ',R:3,' ',P:10,' ',K:5);
          End;
     End;
     ReadLn;
     Close(FileSW);
END.
         

Pembahansan 14
PEMBUATAN UNIT BARU

Contoh Program Pembentukan Unitku
Unit Unitku;

Interface
Uses Crt;
Procedure Bersihkan;
Function Ls3(A,T:Integer):Real;

Implementation
Procedure Bersihkan;
Begin
  Clrscr;
End;

Function Ls3(A,T:Integer):Real;
Begin
    Ls3:=A*T/2;
End;
End
Lalu simpan

Contoh Program Pemakaian Unit Baru
Uses Unitku;
Var A,T :Integer;
Begin
  Bersihkan;
  Write('Nilai Alas   :');Readln(A);
  Write('Nilai Tinggi :');Readln(T);
  Write('Luas Segitiga :',Ls3(A,T):5:1);
  Readln;
End.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Esai dan Contoh Esai Tentang Diri Sendiri

Definisi Esai Dan Ciri-Cirinya Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu yang coba dinilainya. Dalam penjelasan lain atau dalam arti luas, Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal. Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan dan seolah-olah ia berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius. Pengarang mempergunakan semua persyaratan penulisan. Tipe-tipe Esai Ada enam tipe esai, yaitu : Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya. Esai Tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam  surat kabar  dan majalah. Esai ini mempunyai satu fu

Sistem Ekskresi Pada hewan Dan Kelainan Pada Sistem Eksresi Manusia

Sistem Ekskresi Pada Hewan Dan Kelainan Pada Sistem Eksresi Manusia 1.      Kelainan dan Penyakit Pada Ginjal ·        Anuria Adalah kegagalan ginjal dalam menghasilkan urine. Disebabkan karena kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi atau bisa juga terjadi radang pada glomerulus, sehingga plasma darah tak dapat masuk ke glomerulus. Kurangnya tekanan hidrostatis bisa disebabkan oleh penyempitan (konstriksi) arteriol efferen oleh hormon epinefrin atau oleh pendarahan sehingga darah tidak dialirkan ke ginjal. ·        Glikosuria Adalah ditemukannya glukosa pada urine. Menunjukkan terjadinya kerusakan pada badan malpighi. ·        Albuminuria Ditemukan protein albumin pada urine.Berarti ada kenaikan permeabilitas membran glomerulus.Disebabkan adanya luka pada membran glomerulus akibat penyakit, kenaikan tekanan darah dan iritasi sel-sel ginjal oleh zat-zat seperti racun bakteri, eter, atau logam berat. ·        Hematuria Ditemukan erythrocyt pada urine.Disebabkan

Solusi OSK Astronomi 2014

Solusi OSK Astronomi 2014 (Bagian 1) 1. Tinjaulah dua gugus bintang x dan y. Pada gugus bintang x,total energi yang dipancarkan adalah 12000 satuan,yang berasal dari 50 bintang kelas spektrum O dan 20 bintang kelas spektrum B. Pada gugus bintang Y,total energi yang dipancarkan adalah 5000 satuan,yang berasal dari 20 bintang kelas spektrum O dan 10 bintang kelas spektrum B. Energi yang dipancarkan oleh satu bintang kelas spektrum O dan satu bintang kelas B di kedua gugus bintang tersebut adalah... A. Kelas O sebanyak 200 satuan,kelas B sebanyak 100 satuan B. Kelas O sebanyak 100 satuan,kelas B sebanyak 200 satuan C. Kelas O sebanyak 100 satuan,kelas B sebanyak 100 satuan D. Kelas O sebanyak 200 satuan,kelas B sebanyak 200 satuan E. Kelas O sebanyak 200 satuan,kelas B sebanyak 150 satuan Jawaban : A Soal dapat dengan mudah diselesaikan dengan spldv. Kita ubah soal dalam persamaan. 50 O + 20 B = 12000 20 O + 10 B = 5000 Selesaikan,dan didapat hasil O = 2