Langsung ke konten utama

Kecamuk saat-saat menjelan SBMPTN dan SNMPTN



Waw, jujur saat ini gue ngga tahu gimana untuk meluapkan perasaan gue mengenai SNMPTN dan SBMPTN. Semuanya bikin gue stress , gimana ngga mau stress. Toh sistemnya sekarang udah berubah. Tau ngga apa sistemnya sekarang? Yang pejuang SBMPTN pastilah tahu apa system sekarang pastinya. Itu lo, sekarang peserta SNMPTN di saring lo memiliki berbagai ketentuan. Singkatnya, sekolah gue masih beruntung Karena akreditasinya A . coba search di internet ketik “SMA NEGRI AGAM CENDEKIA” kalau agan pengen tahu apa dan dimana sekolah gue. Karena akreditasi ini sekolah gue punya kesempatan untuk memasukkan muridnya yang kelas 12 sebanyak 75 % dari jumlah siswa dan sisiwi yang ada , dan itu per jurusan. Yap, setidaknya sekolah gue banyak juga. Namun yang 75% tadi tum juga diseleksi lo, dan seleksinya di pusat dengan cara ngirim nilai-nilai kita. Yeah masalah ngirim-ngirim sih, gue kagak ngerti soalnya itu wewenang dari guru BK.
Nah, disini masalahnya bro, nilai gu tu ngga konstan naik turun gitu, dan standar-standar aja dari temen gue yang lain. Yeah jadinya gue pesimis deh, apalagi nilai yang ditinjau itu adalah nilai eksak atau nilai yang di UN kan. Nah, disini lah ke stresan gue bermula. Setelah gue udah bisa mempasrahkan diri di SNMPTN sekarang SBMPTN mulai menghantui gue. Gimana nggak, SBMPTN adalah tes tulis buat masuk PTN, dan jujur soalnya keren banget dan bisa bikin otak gue semakin sembrawut. Gue takut gagal. Mulailah gue coba jawab-jawab tu soal SBMPTN. Tapi, saying lagi, usaha gue belum seberapa di banding temen-temen gue yang lain. Mereka tu rajinnya tak ketulungan. Mungkin kalau ngga tidur ngga bikin sakit, mungkin setiap saat mereka sama buku aja tu. Disini kelemahan gue, karena rada pembosan gue jadi ngga bisa teralu begadang dalam belajar. Satu lagi, gue pas belajar mesti ada sesuatu yang bikin semangat gue terbakar.
Sejauh ini yang gue tahu, biar semangat sih, pergi ke kamar lain but ngeliatin apa kerjaan temen-temen yang lain. Oh, y ague sempat lupa, gue nih anak boarding school lo. Dan itu pun jarang gue lakuin, karena gue kurang suka main ke kamar lain. Soalnya gue rada malas gitu, masak main ke kamar orang. J
Bayangin orang tua biasanya juga bisa jadi jurus ampuh buat gue. Namun, itu hanya bertahan beberapa saat. Di karenakan gue orangnya rada gimana gitu. Bayangin orang tuaa jadi hal mainstream bagi gue. Entahlah gue ngerasa, gue kacau sekarang. Bantuin do’a aja ya guys. Mudah-mudahan gue sukses. Amiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Esai dan Contoh Esai Tentang Diri Sendiri

Definisi Esai Dan Ciri-Cirinya Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu yang coba dinilainya. Dalam penjelasan lain atau dalam arti luas, Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal. Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan dan seolah-olah ia berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius. Pengarang mempergunakan semua persyaratan penulisan. Tipe-tipe Esai Ada enam tipe esai, yaitu : Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya. Esai Tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam  surat kabar  dan majalah. Esai in...

Pasal- Pasal Yang Mengatur Tentang HAM

PASAL-PASAL DALAM UUD 1945 YANG MENGATUR TENTANG HAM 1) Pasal 27 UUD 1945, berbunyi: (1) “Segala warga negara bersamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjungjung   hukum dan pemerinatah itu dengan tidak ada kecualinya”. (2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. (3) “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” 2) Pasal 28 UUD 1945 ”Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang” 3) Pasal 28 A          Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya 4) Pasal 28 B (1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (2) Setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan...

Akreditasi Prodi di Undip

Monitoring Akreditasi Prodi di Undip Dihitung per waktu saat ini: 27-01-2015 10:04:26 No FAKULTAS JURUSAN SK NILAI TANGGAL AKREDITASI COUNT DOWN AKREDITASI STATUS File Copy Akreditasi 1 EKONOMIKA & BISNIS D3 AKUNTANSI 027/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/XII/20 A 30-12-2015 336 hari - File 2 EKONOMIKA & BISNIS D3 MANAJEMEN PERUSAHAAN 036/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/2011 A (363) 4-2-2016 372 hari - File 3 EKONOMIKA & BISNIS D3 PERPAJAKAN 026/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/XII/20 A 6-6-2015 129 hari PRODI HARAP SEGERA MENGAJUKAN PERPANJANGAN File 4 EKONOMIKA & BISNIS S1 AKUNTANSI 293/SKBAN-PT/Akred/S/VIII/2014 A 22-8-2019 ...