Langsung ke konten utama

Tips Membagi Waktu Antara Belajar dan Berorganisasi

Tips Membagi Waktu Antara Belajar dan Berorganisasi

Tips membagi waktu antara sekolah (belajar) dengan berorganisasi

Kampus ataupun sekolah merupakan tempat bagi para mahasiswa/pelajar dalam mencari ilmu, mengembangkan diri baik itu dibidang akademik maupun dalam sebuah organisasi. Sebagai seorang mahasiswa, tentu tujuan utamanya adalah kuliah, begitu juga sebagai siswa sekolah tujuan utamanya juga belajar. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri bahwa berorganisasi (aktivis) juga sama pentingnya dengan kuliah atau belajar.
Seorang mahasiswa akan memperoleh nilai tambah, jika ia tidak hanya sibuk dengan nilai akademis tetapi juga aktif berorganisasi. Mengapa begitu? Karena dengan berorganisasi, ia bakal terbiasa bekerja sama dengan orang lain (work as a team), memiliki jiwa kepemimpinan (work as a leader) dan terbiasa bekerja dengan manajemen (work with management). Di masa depan, ketiga skill tersebut sangat dibutuhkan ketika memasuki dunia yang sebenarnya.
Bahkan dengan menjadi seorang aktivis, banyak pengalaman dan kematangan yang akan kita peroleh. Jika seorang mahasiswa hanya bergulat dalam dunia kuliah/belajar saja, tanpa berusaha untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan maka akan terjadi kegagapan dalam pembauran dengan masyarakat karena tidak pernah terjun langsung menghadapi peristiwa sosial yang terjadi di masyarakat. Begitu pun sebaliknya seorang aktivis namun dengan kualitas intelektualnya yang nol?!

Tips membagi waktu antara sekolah (belajar) dengan berorganisasi

Oleh karena itulah belajar/kuliah dan berorganisasi harus bisa berjalan seimbang, karena kedua hal tersebut saling melengkapi dan memiliki peran penting dalam kehidupan kita kedepannya. Berorganisasi dan menjadi aktivis memang sangat berguna, namun jangan dilupakan tujuan utamanya adalah tetap belajar/kuliah.
Sayangnya, tak sedikit mahasiswa ataupun pelajar yang kurang mampu membagi waktu antara sekolah/kuliah dengan kegiatan berorganisasi. Ujungnya, banyak diantara mereka yang terpaksa harus merelakan untuk tidak berorganisasi demi nilai akademis yang memuaskan atau sebaliknya, terpaksa harus mengikhlaskan nilai akademis anjlok karena sibuk berorganisasi. Disinilah letak pentingnya kepandaian membagi waktu antara kegiatan sekolah/kuliah dengan berorganisasi. Ingin tahu caranya? Simak tipsnya berikut ini!
  1. Buat jadwal kegiatan rutin. Misalnya pada sekolah, usahakan waktu belajar tidak terganggu oleh kegiatan berorganisasi. Atau kamu yang berkuliah, buatlah jadwal kuliah dan kegiatan organisasi dalam satu timeline yang detil dan jelas, meliputi hari, jam dan tempatnya. Bisa juga kamu tulis di jurnal kamu atau ponsel.
  2. Dahulukan hal–hal yang penting atau sifatnya mendesak, contohnya pekerjaan – pekerjaan yang memiliki tenggat waktu atau deadline.
  3. Jangan menunda pekerjaan. Menunda pekerjaan adalah kebiasaan yang buruk dan tidak bertanggung jawab. Seringkali kita merasa dapat menyelesaikan semua pekerjaan sesuai dengan deadline. Namun nyatanya karena terlalu sering menunda – nunda pekerjaan, akhirnya malah membuat jadwal belajar dan keorganisasian kita menjadi bentrok. Misal bagi kamu yang pelajar, jangan menunda membuat pekerjaan rumah yang diberikan guru. Selesaikan dulu hal yang penting baru dapat melakukan kegiatan keorganisasian dengan nyaman tanpa ada beban. Jika kita terbiasa mencicil pekerjaan – pekerjaan yang diembankan kepada kita pasti semua akan berjalan beriringan dengan baik.
  4. Posisi menentukan. Carilah posisi dalam organisasi yang tugasnya tidak terlalu berat untuk kamu dan pastinya yang sesuai juga dengan bidangmu. Jangan sok mau mengambil tugas yang sebenarnya tidak atau kurang kamu kuasai, karena pada akhirnya toh kamu juga yang akan keteteran nantinya.
  5. Komunikasi. Biasakan bersikap dan berkomunikasi asertif (berani dan tegas dalam membuat atau mengambil keputusan, cepat bertindak dan berani ngungkapkan ide). Misal, besok kamu harus menghadapi ujian semester, akan tetapi kamu juga memiliki agenda rapat yang sepertinya mendesak dalam organisasi yang kamu geluti. Nah, dalam situasi ini kamu harus berani mengatakan tidak, tapi tentunya masih tetap dalam koridor kesantunan ya. Ujian semester terang lebih penting ketimbang rapat organisasi, yang boleh jadi penting juga bagi orang lain, tapi mungkin tidak bagi kamu yang tujuan utamanya adalah menimba ilmu atau belajar. Lagipula, rapat kan bisa diganti lain hari, tapi ujian semester tentu saja tidak bisa dong.
  6. Optimis berorganisasi. Dengan berorganisasi kamu bisa lebih terlatih untuk bersosialisasi lebih baik lagi dengan orang lain. Ilmu oke, organisasi mantap. Buat kamu yang masih sekolah, setelah tamat nanti pasti deh kamu tak akan merasa canggung lagi dengan dunia perkuliahan dan keorganisasian.
Meski awalnya mungkin akan terasa berat buat kamu, namun jika kamu jalani sungguh – sungguh, percayalah kamu akan memetik buah yang manis nantinya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Esai dan Contoh Esai Tentang Diri Sendiri

Definisi Esai Dan Ciri-Cirinya Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu yang coba dinilainya. Dalam penjelasan lain atau dalam arti luas, Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal. Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan dan seolah-olah ia berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius. Pengarang mempergunakan semua persyaratan penulisan. Tipe-tipe Esai Ada enam tipe esai, yaitu : Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya. Esai Tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam  surat kabar  dan majalah. Esai ini mempunyai satu fu

Sistem Ekskresi Pada hewan Dan Kelainan Pada Sistem Eksresi Manusia

Sistem Ekskresi Pada Hewan Dan Kelainan Pada Sistem Eksresi Manusia 1.      Kelainan dan Penyakit Pada Ginjal ·        Anuria Adalah kegagalan ginjal dalam menghasilkan urine. Disebabkan karena kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi atau bisa juga terjadi radang pada glomerulus, sehingga plasma darah tak dapat masuk ke glomerulus. Kurangnya tekanan hidrostatis bisa disebabkan oleh penyempitan (konstriksi) arteriol efferen oleh hormon epinefrin atau oleh pendarahan sehingga darah tidak dialirkan ke ginjal. ·        Glikosuria Adalah ditemukannya glukosa pada urine. Menunjukkan terjadinya kerusakan pada badan malpighi. ·        Albuminuria Ditemukan protein albumin pada urine.Berarti ada kenaikan permeabilitas membran glomerulus.Disebabkan adanya luka pada membran glomerulus akibat penyakit, kenaikan tekanan darah dan iritasi sel-sel ginjal oleh zat-zat seperti racun bakteri, eter, atau logam berat. ·        Hematuria Ditemukan erythrocyt pada urine.Disebabkan

Solusi OSK Astronomi 2014

Solusi OSK Astronomi 2014 (Bagian 1) 1. Tinjaulah dua gugus bintang x dan y. Pada gugus bintang x,total energi yang dipancarkan adalah 12000 satuan,yang berasal dari 50 bintang kelas spektrum O dan 20 bintang kelas spektrum B. Pada gugus bintang Y,total energi yang dipancarkan adalah 5000 satuan,yang berasal dari 20 bintang kelas spektrum O dan 10 bintang kelas spektrum B. Energi yang dipancarkan oleh satu bintang kelas spektrum O dan satu bintang kelas B di kedua gugus bintang tersebut adalah... A. Kelas O sebanyak 200 satuan,kelas B sebanyak 100 satuan B. Kelas O sebanyak 100 satuan,kelas B sebanyak 200 satuan C. Kelas O sebanyak 100 satuan,kelas B sebanyak 100 satuan D. Kelas O sebanyak 200 satuan,kelas B sebanyak 200 satuan E. Kelas O sebanyak 200 satuan,kelas B sebanyak 150 satuan Jawaban : A Soal dapat dengan mudah diselesaikan dengan spldv. Kita ubah soal dalam persamaan. 50 O + 20 B = 12000 20 O + 10 B = 5000 Selesaikan,dan didapat hasil O = 2